Kompetensi Dasar (KD):
3.2 Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu:
- Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi sejarah.
- Mengajukan pertanyaan menggunakan kata tanya apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana terkait teks narasi sejarah.
- Menemukan jawaban atas pertanyaan yang diajukan berdasarkan teks narasi sejarah.
- Merumuskan informasi penting dari teks narasi sejarah berdasarkan jawaban yang ditemukan.
- Menyajikan informasi penting dari teks narasi sejarah secara lisan dan tulisan.

Indikator Soal:
Berikut adalah beberapa contoh indikator soal yang dapat digunakan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap KD 3.2, beserta contoh soal dan pembahasannya:
Level Kognitif: C2 (Pemahaman)
-
Indikator 1: Siswa dapat mengidentifikasi tokoh utama dalam teks narasi sejarah.
-
Contoh Soal:
Bacalah teks berikut dengan seksama!
Perjuangan Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro adalah seorang pahlawan nasional yang gigih berjuang melawan penjajah Belanda. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 11 November 1785. Sejak kecil, Pangeran Diponegoro dikenal sebagai sosok yang cerdas dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Beliau tidak menyukai gaya hidup mewah di keraton dan lebih memilih untuk bergaul dengan rakyat jelata. Puncak perlawanan Pangeran Diponegoro terjadi pada tahun 1825, ketika Belanda mulai mencampuri urusan keraton. Pangeran Diponegoro kemudian memimpin perang gerilya melawan Belanda selama lima tahun. Meskipun pada akhirnya beliau ditangkap dan diasingkan, semangat perjuangan Pangeran Diponegoro tetap membara di hati rakyat Indonesia.
Siapakah tokoh utama dalam teks tersebut?
A. Belanda
B. Rakyat jelata
C. Pangeran Diponegoro
D. Keraton Yogyakarta -
Kunci Jawaban: C
-
Pembahasan: Tokoh utama adalah individu yang menjadi fokus utama dalam cerita dan memiliki peran penting dalam mengembangkan alur cerita. Dalam teks tersebut, Pangeran Diponegoro adalah tokoh yang paling sering dibicarakan dan memiliki peran sentral dalam peristiwa yang diceritakan.
-
-
Indikator 2: Siswa dapat menentukan latar tempat terjadinya peristiwa dalam teks narasi sejarah.
-
Contoh Soal:
Bacalah teks berikut dengan seksama!
Pertempuran Surabaya
Pada tanggal 10 November 1945, terjadi pertempuran sengit di Surabaya antara tentara Indonesia dan tentara Sekutu. Pertempuran ini dipicu oleh ultimatum yang dikeluarkan oleh Sekutu kepada rakyat Surabaya untuk menyerahkan senjata. Rakyat Surabaya menolak ultimatum tersebut dan memilih untuk melawan. Pertempuran berlangsung selama tiga minggu dan menewaskan ribuan jiwa dari kedua belah pihak. Meskipun pada akhirnya Surabaya jatuh ke tangan Sekutu, semangat perlawanan rakyat Surabaya telah membakar semangat perjuangan kemerdekaan di seluruh Indonesia.
Di manakah peristiwa dalam teks tersebut terjadi?
A. Jakarta
B. Bandung
C. Surabaya
D. Yogyakarta -
Kunci Jawaban: C
-
Pembahasan: Latar tempat adalah lokasi di mana peristiwa dalam cerita terjadi. Dalam teks tersebut, secara jelas disebutkan bahwa pertempuran terjadi di Surabaya.
-
Level Kognitif: C3 (Penerapan)
-
Indikator 3: Siswa dapat mengajukan pertanyaan menggunakan kata tanya "kapan" yang relevan dengan teks narasi sejarah.
-
Contoh Soal:
Bacalah teks berikut dengan seksama!
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno dan Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Peristiwa ini menandai lahirnya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Pembacaan proklamasi dilakukan setelah Jepang menyerah kepada Sekutu dan memberikan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Buatlah pertanyaan menggunakan kata tanya "kapan" yang sesuai dengan isi teks tersebut!
A. Siapakah yang membacakan proklamasi kemerdekaan?
B. Di manakah proklamasi kemerdekaan dibacakan?
C. Kapan proklamasi kemerdekaan dibacakan?
D. Mengapa proklamasi kemerdekaan dibacakan? -
Kunci Jawaban: C
-
Pembahasan: Pertanyaan dengan kata tanya "kapan" digunakan untuk menanyakan waktu terjadinya suatu peristiwa. Dalam teks tersebut, informasi mengenai waktu pembacaan proklamasi (17 Agustus 1945) merupakan informasi penting.
-
-
Indikator 4: Siswa dapat menjawab pertanyaan menggunakan kata tanya "siapa" berdasarkan informasi dalam teks narasi sejarah.
-
Contoh Soal:
Bacalah teks berikut dengan seksama!
Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini adalah seorang tokoh emansipasi wanita yang berasal dari Jepara. Beliau lahir pada tanggal 21 April 1879. Kartini dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak wanita, terutama dalam bidang pendidikan. Beliau mendirikan sekolah untuk anak-anak perempuan dan menulis surat-surat yang berisi gagasan-gagasannya tentang kemajuan wanita. Surat-surat Kartini kemudian dibukukan dengan judul "Habis Gelap Terbitlah Terang".
Siapakah Raden Ajeng Kartini?
A. Seorang pahlawan nasional
B. Seorang tokoh emansipasi wanita
C. Seorang penulis terkenal
D. Seorang guru -
Kunci Jawaban: B
-
Pembahasan: Pertanyaan dengan kata tanya "siapa" digunakan untuk menanyakan identitas seseorang. Dalam teks tersebut, Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai seorang tokoh emansipasi wanita.
-
Level Kognitif: C4 (Analisis)
-
Indikator 5: Siswa dapat menganalisis hubungan sebab-akibat dalam peristiwa sejarah yang terdapat dalam teks narasi.
-
Contoh Soal:
Bacalah teks berikut dengan seksama!
Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia pada awalnya bertujuan untuk mencari rempah-rempah. Rempah-rempah pada saat itu sangat berharga di Eropa dan digunakan sebagai bahan pengawet makanan, obat-obatan, dan bumbu masak. Namun, seiring berjalannya waktu, tujuan bangsa Eropa berubah menjadi menjajah Indonesia. Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan strategis untuk perdagangan.
Mengapa bangsa Eropa akhirnya menjajah Indonesia?
A. Karena Indonesia tidak memiliki rempah-rempah.
B. Karena bangsa Indonesia meminta bantuan kepada bangsa Eropa.
C. Karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan strategis.
D. Karena bangsa Eropa ingin menyebarkan agama. -
Kunci Jawaban: C
-
Pembahasan: Soal ini menuntut siswa untuk menganalisis mengapa tujuan bangsa Eropa berubah dari mencari rempah-rempah menjadi menjajah Indonesia. Jawaban yang tepat adalah karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan strategis untuk perdagangan.
-
-
Indikator 6: Siswa dapat membandingkan informasi yang terdapat dalam teks narasi sejarah dengan pengetahuan lain yang dimiliki.
-
Contoh Soal:
Bacalah teks berikut dengan seksama!
Perjanjian Giyanti
Perjanjian Giyanti adalah perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 13 Februari 1755 di Desa Giyanti, Jawa Tengah. Perjanjian ini membagi Kerajaan Mataram menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Perjanjian Giyanti dilakukan untuk mengakhiri konflik perebutan kekuasaan di Kerajaan Mataram.
Berdasarkan teks tersebut dan pengetahuanmu tentang sejarah, apa dampak utama dari Perjanjian Giyanti?
A. Menguatnya Kerajaan Mataram.
B. Terciptanya perdamaian abadi di Jawa.
C. Terbaginya Kerajaan Mataram menjadi dua kerajaan yang lebih kecil.
D. Mengusir penjajah Belanda dari Indonesia. -
Kunci Jawaban: C
-
Pembahasan: Soal ini menuntut siswa untuk menghubungkan informasi dalam teks dengan pengetahuan mereka tentang Perjanjian Giyanti. Dampak utama perjanjian ini adalah terbaginya Kerajaan Mataram menjadi dua kerajaan yang lebih kecil.
-
Level Kognitif: C5 (Evaluasi)
-
Indikator 7: Siswa dapat menilai pentingnya suatu peristiwa sejarah yang terdapat dalam teks narasi.
-
Contoh Soal:
Bacalah teks berikut dengan seksama!
Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda adalah ikrar yang diucapkan oleh para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta. Ikrar ini berisi tiga butir penting, yaitu: satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda dianggap sebagai salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia karena berhasil mempersatukan berbagai elemen bangsa untuk mencapai tujuan yang sama.
Mengapa Sumpah Pemuda dianggap sebagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia? Jelaskan!
A. Karena Sumpah Pemuda adalah satu-satunya ikrar yang diucapkan oleh para pemuda.
B. Karena Sumpah Pemuda berhasil mempersatukan berbagai elemen bangsa untuk mencapai tujuan kemerdekaan.
C. Karena Sumpah Pemuda diucapkan di Jakarta.
D. Karena Sumpah Pemuda berisi tiga butir penting. -
Kunci Jawaban: B
-
Pembahasan: Soal ini menuntut siswa untuk menilai mengapa Sumpah Pemuda dianggap penting. Jawaban yang tepat adalah karena Sumpah Pemuda berhasil mempersatukan berbagai elemen bangsa untuk mencapai tujuan kemerdekaan.
-
-
Indikator 8: Siswa dapat memberikan pendapat tentang relevansi peristiwa sejarah dengan kehidupan masa kini.
-
Contoh Soal:
Bacalah teks berikut dengan seksama!
Perjuangan Para Pahlawan
Para pahlawan Indonesia telah berjuang dengan gigih untuk meraih kemerdekaan. Mereka rela berkorban jiwa dan raga demi mewujudkan cita-cita bangsa. Semangat perjuangan para pahlawan harus terus kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana cara kamu meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam kehidupanmu sehari-hari? Berikan contoh konkret!
A. Dengan mengikuti jejak para pahlawan menjadi tentara.
B. Dengan belajar giat, jujur, dan berprestasi untuk memajukan bangsa.
C. Dengan mengikuti semua kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.
D. Dengan hanya mengingat jasa-jasa para pahlawan. -
Kunci Jawaban: B
-
Pembahasan: Soal ini menuntut siswa untuk memberikan pendapat tentang bagaimana meneladani semangat perjuangan pahlawan. Jawaban yang tepat adalah dengan belajar giat, jujur, dan berprestasi untuk memajukan bangsa.
-
Kesimpulan:
Contoh-contoh indikator soal di atas dapat digunakan sebagai panduan dalam menyusun soal-soal evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa terhadap KD 3.2. Penting untuk diingat bahwa soal-soal yang diberikan harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa dan materi yang telah dipelajari. Selain itu, variasi jenis soal (pilihan ganda, isian singkat, uraian) juga perlu diperhatikan agar evaluasi yang dilakukan dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang pemahaman siswa. Dengan evaluasi yang baik, guru dapat mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan dan memberikan bimbingan yang tepat kepada siswa.
Tinggalkan Balasan